cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Matematika & Sains
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue " Vol 19 No 1 (2014)" : 5 Documents clear
Pembentukan Ring Bersih Menggunakan Lokalisasi Ore Isnaini, Uha; Wijayanti, Indah Emilia
Jurnal Matematika dan Sains Vol 19 No 1 (2014)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Misalkan diberikan sebarang ring R (tidak harus komutatif) dan himpunan multiplikatif S Í R yang tidak memuat elemen nol. Lokalisasi Ore merupakan salah satu teknik pembentukan ring sehingga setiap elemen S memiliki invers di ring yang baru. Ring hasil lokalisasi tidak selalu mempertahankan sifat ring awal. Suatu ring sebarang dapat disisipkan ke  ring bersih, ring bersih-n dan ring peralihan. Pada paper ini akan dikaji sifat-sifat yang diperlukan untuk menyisipkan sebarang ring ke ring tersebut menggunakan lokalisasi. Kata kunci : Lokalisasi Ore, Elemen Satuan, Ring Bersih, Ring Peralihan, Ring Bersih-n.   Construction of Clean Ring using Ore Localization Abstract Let R be any ring (can be non commutative) and S Í R is a multiplicative set that does not contain any zero element. Ore localization is a powerful technique to construct a universal S-inverting ring. However the localization results do not always inherit properties of the first ring. An arbitrary ring can be inserted into the clean ring, n-clean ring, and exchange ring. Here, we show properties needed to insert any ring to the ring using localization. Keywords: Ore Localization, Unity, Clean Ring, Exchange Ring, n-Clean Ring.
Ruang Vektor Eigen Suatu Matriks Atas Aljabar Max-Plus Interval Siswanto, Siswanto; Suparwanto, Ari; Rudhito, M. Andy
Jurnal Matematika dan Sains Vol 19 No 1 (2014)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Misalkan  himpunan bilangan real. Aljabar Max-Plus adalah himpunan Âmax = Â È {‑¥} dilengkapi dengan operasi maksimum Å dan plus Ä. Dapat dibentuk himpunan matriks berukuran n ´ n yang elemen-elemennya merupakan anggota himpunan Âmax, ditulis . Dibentuk himpunan I(Â)max yaitu himpunan yang anggotanya merupakan interval-interval tertutup dalam Âmax. Himpunan I(Â)max dilengkapi dengan operasi  dan  disebut aljabar Max-Plus interval. Selanjutnya, dapat pula dibentuk himpunan matriks berukuran n ´ n yang elemen-elemennya merupakan anggota himpunan I(Â)max, ditulis . Misalkan  dan , dengan , matriks interval A dikatakan tak tereduksi jika untuk setiap matriks  tak tereduksi. Jika tidak demikian matriks interval A dikatakan tereduksi. Dalam penelitian ini akan dibahas tentang ruang vektor eigen suatu matriks atas aljabar Max-Plus interval. Kata kunci : Ruang vektor eigen, Aljabar Max-Plus interval.   Eigenvector Space of a Matrix of Interval Max-Plus Algebra Abstract Let  be the set of real numbers. Max-Plus Algebra is the set Âmax = Â È {‑¥} equipped with the maximum operation Å and plus Ä. The set  is a set of n ´ n matrix with entries belonging to Âmax. Set I(Â)max i.e the set whose members are closed intervals in Âmax.The set I(Â)max equipped with the maximum operation  and plus  called interval Max-Plus algebra. Furthermore, we can also form the set of size n ´ n matrices whose elements are members of the set I(Â)max written . Suppose  and  where , the interval matrices A is irreducible if for any matrix  irreducible. Otherwise the interval matrix A is said reducible. In this research we will discuss eigenvector space of interval Max-Plus algebra matrix. Keywords : Eigenvector space, Interval Max-Plus algebra.
Karakteristik Submodul Prima Lemah dan Submodul Hampir Prima pada Wardhana, I Gede Adhitya Wisnu; Astuti, Pudji
Jurnal Matematika dan Sains Vol 19 No 1 (2014)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hani A. Khashan memperkenalkan istilah submodul hampir prima yang merupakan perumuman submodul prima lemah. Telah dibahas beberapa sifat dasar submodul hampir prima dan karakterisasinya, terutama pada modul perkalian yang faithful. Pada tulisan ini dibahas mengenai karakterisasi submodul hampir prima dan submodul prima lemah pada modul siklik  yang bukan merupakan submodul faithful. Kata kunci: Submodul prima, Submodul prima lemah, Submodul hampir prima.   Characteristic of Weakly Submodules and Almost Prime Submodules of Abstract Hani A. Khashan introduces almost prime submodule term, which is generalization of weakly prime submodule. Some property of almost prime submodul had been characterized, especially for faithful multiplication modules. In this article we characterize weakly prime submodules and almost prime submodules for cyclic module, , which is not faithful. Keywords: Prime submodules, Weakly prime submodules, Almost prime submodules.
Properties of Platinum Sub-Nanoclusters on Graphene Nano Sheets at Cathode Siburian, Rikson; Bukit, Minsyahril
Jurnal Matematika dan Sains Vol 19 No 1 (2014)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The catalytic activities of Pt subnano-clusters on graphene nanosheets (GNS) for oxygen reduction reaction (ORR) catalysts have been examined. The ORR activity of Pt on GNS (0.99 V) is higher than on carbon black (CB) commercial catalyst (0.94 V versus RHE). A core level shift of Pt 4f in XPS indicates that Pt is chemically interacted with GNS. It has been ascribed to difference in the interface interaction between Pt and graphene via different strength of the π–d hybridization. Keywords: Pt, Graphene nanosheet, Pt subnano-clusters, ORR.   Sifat-sifat Pt Sub-Nanocluster pada Graphen Nano Sheets (GNS) di Katoda Abstrak Aktivitas katalis dari Pt subnano-kluster dengan menggunakan material pendukung graphen nano-sheet (GNS) untuk katalis reaksi reduksi oksigen (RRO) telah diuji. Aktivitas RRO dari Pt/GNS (0.99 V) lebih tinggi dari katalis komersial Pt CB (0.94 V versus RHE). Pergeseran tingkat pusat Pt 4 f pada data XPS mengindikasikan bahwa terjadi interaksi kimia antara Pt dan graphen melalui hibridisasi π–d. Kata kunci: Pt, Graphen nano-sheet, Pt subnano-kluster, RRO.
Studi Pembentukan Kompleks Nikel-Kloramfenikol dengan Pengaturan pH dan Pengaruhnya terhadap Aktivitas Antimikroba pada Staphylococcus aureus, Eschericia coli, Methicilin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan Vancomycin Resistant Enterococcus (VRE) Nugrahani, Ilma; Ningsih, Listia
Jurnal Matematika dan Sains Vol 19 No 1 (2014)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kloramfenikol merupakan antibiotik dengan spektrum luas, namun karena toksisitas yang tinggi dan masalah resistensi, kloramfenikol sudah jarang digunakan. Beberapa penelitian akhir-akhir ini melaporkan bahwa kloramfenikol dapat meningkat aktivitasnya jika dikompleks dengan logam menggunakan berbagai metode. Telah dilakukan pembuatan kompleks nikel-kloramfenikol menggunakan metode yang belum pernah dilakukan sebelumnya, yaitu dengan pengaturan pH dari bahan awal kloramfenikol base dan nikel-(II)-klorida. Kompleks yang diperoleh dievaluasi strukturnya menggunakan FTIR dan H-NMR, serta diuji aktivitas antimikrobanya terhadap bakteri non-resisten Gram-positif Staphylococcus aureus, bakteri non-resisten Gram-negatif Eschericia coli, serta bakteri resisten MRSA dan VRE, menggunakan metode difusi agar. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kompleks nikel-kloramfenikol yang terbentuk berwarna hijau kekuningan, dengan data spektra FTIR dan H-NMR mengindikasikan bahwa ikatan dengan metal terjadi pada NH (amina) dari gugus dikloroasetamida. Pengujian aktivitas kompleks nikel-kloramfenikol tersebut menunjukkan, bahwa aktivitas antimikroba terhadap bakteri non-resisten Gram positif Staphylococcus aureus lebih tinggi secara bermakna (p0,05). Kata kunci : Kloramfenikol, Kompleks, Nikel-(II)-klorida, Struktur, Uji potensi.   Study of Complex Formation Nickel-chloramphenicol by Setting the pH and Its Influence on the Microbial Activity toward Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) and Vancomycin Resistant Enterococcus (VRE)   Abstract Chloramphenicol is a broad spectrum antibiotic, but due to its high toxicity and resistance cases, recently this drug  is rarely used. Previous studies have reported that chloramphenicol can increase its activity when complexed with a metal with a variety of methods. The arrangement of nickel-chloramphenicol complex using pH adjustment method which has not been reported previously, from the starting material chloramphenicol base and nickel-(II)-chloride, has been performed. The complex obtained was evaluated using FTIR and H-NMR, and also evaluated its antimicrobial activity. Testing the antimicrobial activity of the nickel complex-chloramphenicol performed against Gram-positive non-resistant bacteria, e.g. Staphylococcus aureus, Gram-negative non-resistant, e.g. Escherichia coli, and resistant bacteria, e.g. MRSA and VRE, using agar diffusion method. The experimental results showed that nickel-chloramphenicol complex formed has a yellowish-green color, with FTIR data H-NMR data, supported indicated that a metal bonding occured at NH (amine) of dichloroacetamide  moeity. The activity test of this nickel-chloramphenicol complex showed that the antimicrobial activity against Staphylococcus aureus was significantly higher (p 0.05). Keywords: Chloramphenicol, Complex, Nickel-(II)-chloride, Structure, Potency Test.

Page 1 of 1 | Total Record : 5